Tangerang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution melakukan sertifikasi kepada 25 orang tenaga ahli kontruksi PT Nindya Karya (Persero) yang hadir dalam pekan SDM Ahli Konstruksi Indonesia, Indobuildtech Expo 2019 dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Intakindo 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD (20-24/3).
Darmin Nasution menyampaikan pentingnya bagi Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di setiap daerah dalam menciptakan perekonomian yang berkeadilan untuk seluruh masyarakat.
“Infrastruktur menjadi dasar atau basis yang cukup untuk mengembangkan berbagai kegiatan di berbagai wilayah yang mungkin sangat jauh dan sangat rumit di Indonesia ini,” ujarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, dengan memiliki sertifikat maka tenaga kerja konstruksi akan mendapatkan sejumlah manfaat.
"Harus ada bedanya antara yang tidak bersertifikat dan yang sudah bersertifikat. Tenaga kerja bersertifikat ada jaminan mutunya sehingga berhak mendapatkan pendapatan lebih. Bukan hanya penghasilan namun juga asuransi. Kalau enggak ada sertifikasi, asuransi enggak mau," ujarnya.
Tidak hanya sertifikasi tenaga ahli kontruksi, PT Nindya Karya (Persero) juga hadir dalam pameran Indobuild Tech Expo 2019 dengan membuka stand booth tepatnya di Hall 3A ICE, BSD bersama 8 BUMN Karya lain yang terdiri dari Wijaya Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, Brantas Abipraya, Pembanguan Perumahan, Istaka Karya, Amarta Karya dan Hutama Karya. Ada pula 10 perusahaan internasional yang turut memamerkan produk unggulan berteknologi terbarukan dibidang konstruksi, terutama beberapa Negara yang telah mengadaptasi 4.0, yakni Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, Taiwan, China, Turki, Italia, Mesir dan New Zealand.