Berita&Kegiatan

KEGIATAN

Menghadapi Industri 4.0, Nindya BUMN Jasa Konstruksi pertama Lakukan Assessment Indi 4.0

21 October 2021

Nindya, BUMN Jasa Konstruksi pertama lakukan Assessment Indi 4.0 oleh Surveyor Indonesia, dalam rangka memaksimalkan teknologi mendukung operasional perusahaan memasuki industri 4.0.(21/10). Assessment yang dilaksanakan secara virtual ini dihadiri oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Sri Haryanto, Senior Vice President Departemen Sistem dan Teknologi Informasi Andri Rohim, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kementerian Perindustrian Heru Kustanto, General Manager Divisi Infrastruktur PT Surveyor Indonesia Baron Agung Wicaksono, dan General Manager Divisi Teknologi Informasi PT Surveyor Indonesia Muhammad Chairudin.

Asesmen Indi 4.0 ini mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang pengukuran tingkat kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Hal ini juga merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN, bahwa setiap BUMN wajib melakukan asesmen indi 4.0 untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Atas landasan tersebut dan sebagai perwujudan amanah yang disampaikan oleh pemegang saham, perusahaan harus bersiap dalam menghadapi industri 4.0.

Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kementerian Perindustrian Heru Kustanto, menyatakan apresiasinya kepada PT Nindya Karya yang sudah bergerak cepat dan menjadi kloter pertama dalam melaksanakan asesmen ini. "Kami berharap ini menjadi sarana bagi PT Nindya Karya untuk mempersiapkan pelaksanaan transformasi digital dalam mendukung making Indonesia 4.0," harapnya.

Dalam sambutannya, Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Sri Haryanto mengatakan "akselerasi terhadap digitalisasi telah ada di Nindya Karya, kurang lebih ada 20 aplikasi yang kita kembangkan dalam 2 tahun belakangan ini."

Kegiatan lain