Nindya Karya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembangkan energi terbarukan biogas di Solo Karanganyar, Jawa Tengah (29/1). Program ini sekaligus mendukung perkembangan eduwisata yang ada di Embung Setumpeng, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Sebagai informasi, energi terbarukan melalui program biogas ini berasal dari pengolahan limbah ternak. Pemanfaatan limbah ternak ini menjadi salah satu solusi dari permasalahan timbunan kotoran ternak serta menjadi sumber energi alternatif baru yang murah dan ramah lingkungan.
Saat ini sudah ada enam rumah yang memanfaatkan biogas ini untuk memenuhi keperluan sehari-hari sehingga tidak lagi menggunakan gas elpiji dan tentunya lebih hemat. Kepala Desa Dusun Ngampel Suwito, mengungkapkan apresiasinya atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Dusun Ngampel. Ia juga berharap program ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga nantinya tidak hanya enam rumah saja, tapi bisa lebih banyak lagi yang bisa merasakan manfaatnya,” ujar Vice President TJSL dan Umum PT Nindya Karya Muhammad Rusdi. Hal ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pilar Lingkungan Nomor 15 tentang Ekosistem Darat dan Nomor 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau.
Secara keseluruhan, TJSL Nindya Karya sudah membangun tiga titik biogas, yakni di Jogjakarta & Solo. Nindya Karya berkomitmen untuk selalu mendukung kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan potensi energi yang ada sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.