#InsanNindya tahukah kalian bahwa di dunia konstruksi terdapat metode pengerjaan konstruksi diatas jalan atau lokasi lain tanpa harus mengganggu aktivitas atau mobilitas yang ada dibawahnya. Nama metode tersebut ialah Metode Shoring.
Sistem shoring sendiri diterapkan di beberapa pembangungan infrastruktur di tanah air termasuk proyek yang dikerjakan NINDYA salah satunya pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Untuk Manggarai sampai Jatinegara (Paket A) (Tahap II) “Pekerjaan Main Line I” di Jakarta.
Pada dasarnya, Sistem Shoring merupakan rangkaian perancah (scaffolding) untuk menyangga pada saat proses pengecoran beton portal beam. Proses pengecoran beton biasanya memerlukan proses pekerjaan bekisting dimana pekerjaan tersebut memerlukan ruang yang cukup luas untuk penempatan Scaffolding.
Nah.. sistem tersebut dilakukan pada Proyek Pembangunan Stasiun Manggarai dimana Track atau Jalur Kereta Api harus tetap Aktif untuk memenuhi kebutuhan penumpang terutama untuk Area Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK).
Pemilihan Sistem Shoring pada Pekerjaan Bekisting untuk jalur track Kereta Api yang Aktif merupakan Metode yang tepat serta merupakan Inovasi Metode Pekerjaan Pengecoran saat ini Metode Shoring memanfaatkan metode bekisting sistem dengan perancah Peri up, Main Beam, dan Cross Beam.
Beberapa keuntungan lain dari system shoring yang digunakan di proyek Main Line manggarai diantaranya Kereta Api tetap dapat melaju sebagaimana mestinya tanpa mengurangi kinerja, Pekerjaan bekisting tetap dapat dilaksanakan tanpa terhalangi waktu operasi kereta serta Pekerjaan bekisting menjadi lebih aman dari pada menggunakan tumpukan scaffolding yang dapat bersinggungan dengan Kereta Api.
Keren kan?