Boyolali – NINDYA bersama BUMN yang tergabung dalam Klaster Danareksa-PPA menggelar penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Desa Tawangsari, Kabupaten Boyolali sebagai upaya mendukung terwujudnya Desa Tawangsari menjadi Desa Digital. (30/10)
Program tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia serta pencapaian atas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam rangka mendukung sarana dan prasarana Program Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital Desa dan Pelatihan Digital Pemberdayaan UMK di Desa Tawangsari.
Yayuk Tutik Supriyanti selaku Kepala Desa mengatakan bahwa pengembangan desa digital Tawangsari dilakukan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa, melalui pemberdayaan masyarakat desa yang dapat memberikan manfaat ekonomi terutama bagi para UMKM Desa Tawangsari.
“Dengan adanya Desa Digital Tawangsari ini, kami berharap pengembangan ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Desa, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh BUMN Klaster Danareksa yang telah berkolaborasi memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi kami untuk mendukung terwujudnya Desa digital Tawangsari,” tutur Yayuk.
Vice President Umum dan PKBL NINDYA, Deka Hardiya Putra menyebutkan, dalam mendukung program tersebut, NINDYA menyelenggarakan beberapa Workshop Desa Digital dan Workshop pengrajin batik disabilitas yang diselenggarakan selama 5 (lima) hari dimulai sejak tanggal 28 – 31 Oktober sampai dengan 1 November 2021.
Adapun BUMN yang berpartisipasi dalam program Desa Digital Tawangsari selain NINDYA antara lain PT Danareksa (Persero), PT PT PPA (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero), Perum Jasa Tirta I, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT PANN (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero).